DaerahBali

Terungkap Penebasan 2 Pemuda Pegayaman, Diduga Membocorkan Posisinya Kepada Polisi

×

Terungkap Penebasan 2 Pemuda Pegayaman, Diduga Membocorkan Posisinya Kepada Polisi

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapers.id – Pemuda Desa Pegayaman yang terlibat penebasan antara Edi Salman dan Ketut Vauzi pada Minggu (3/7) pukul 23.10 wita di Banjar Dinas Kubu Desa Pegayaman Kecamatan Sukasada akibat kesalah pahaman.

Dua pemuda berujung tewas ditempat berawal saksi Siti Akrimah (29) istri dari Ketut Fauzi, didatangi ketiga orang bernama Edi Salman, Jakar dan Nu’ul malam-malam datang kerumahnya Minggu (3/7) pukul 23.00 wita ketika beranjak tidur malah dibangunkan suara tiga orang tersebut dari luar rumah dengan kata
*Bli…Bli..Bli..keluar*. Ketiga orang rupanya dikenali oleh suami istri. Didepan rumah malah terjadi perkelahian hingga Edi Salam dan Ketut Fauzi bersimbah darah dan meninggal ditempat dengan beberapa luka cukup mengerikan, tangan hampir putus, dada robek, begitu juga kaki akibat sabetan parang.Jakar dan Nu’ul pun melarikan diri dari kegelapan malam.

Duel maut tersebut dipicu lantaran Fauzi dianggap membocorkan gerak gerik Edi Salman kepada Polisi ketika Unit Reskrim Polsek Sukasada melakukan penggerebegan 30 Juni 2022

Kepala Desa Pegayaman Asghar Ali membenarkan adanya peristiwa berdarah itu.Namun secara detil dia mengaku belum tahu penyebabnya.”Saya masih di Jawa dan belum tahu kejadian pastinya,silahkan tanyakan kasus ke Polsek Sukasada,”katanya.

Sementara itu Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan seizin Kapolres Buleleng membenarkan kasus tersebut.Menurutnya,kedua pelaku dan koran dalam peristiwa penganiaayaan itu sama-sama tewas.Kompol Dwi menyebut peristiwa itu terjadi akibat kelompok Edi Salman tidak terima dengan Ketut Fauzi yang dianggap membocorkan keberadaan mereka setelah dikejar polisi akibat melakukan tindak pidana pencurian.

“Memang saat itu anggota kami sempat melepaskan tembakan peringatan saat melakukan penggerebekan dilokasi yang dicurigai namun mereka kabur.Nah,selongsong peluru itulah oleh mereka kemudian dibawa kepada Vauzi yang dituduh telah membocorkan keberadaan mereka kepada polisi,”terang Kompol Dwi.

Diungkap lebih detail oleh Kompol Dwi,selama ini Ketut Vauzi kerap memberi nasehat positif kepada ketiga orang tersebut agar tidak melakukan aksi pencurian(kriminal) hingga menjambert pasalnya Fauzi juga pernah menjadi seperti itu dan kini tobat.

“Sepertinya kelompok Edi Salman tidak terima dan bermaksud membuat perhitungan yang berujung nyawa keduanya tewas,”imbuhnya.

Sedangkan dua orang lainnya yang dikabarkan kabur,Kompol Dwi mengaku masih melakukan pengejaran.Dia juga mengaku belum mengetahui peran kedua orang tersebut dalam kasus duel maut

Terkait posisi Edi Salman Cs,menurut Kompol Dwi,yang bersangkutan bersama komplotanya sudah sering membuat onar di desa.”Kepala Dusun dan warga sekitar mengaku kalau ES (Edi Salman) kerap beruat onar termasuk mencuri namun warga enggan melapor.Nah,posisi Vauzi ini yang mengingatkan mereka sehingga terjadi peristiwa itu,”ujarnya.

Jenis senjata yang digunakan untuk menghabisi Vauzi,Kompol Dwi mengaku belum mengetahui persis pemiliknya.Namun di TKP pihaknya menemukan senjata tajam yjenis parang panjang ,”Siapa yang punya dan siapa yang membawa senjata tajam itu kami belum mengetahui.
Kejadiannya baru semalam penyidik kami masih di TKP untuk mengumpulkan keterangan dan barangbukti,”ujarnya.

Sementara itu,jejak kriminal Edi Salman Cs dalam catatan polisi diantaranya,kasus dugaan pencurian sepeda motor (curanmor) terjadi di jalan raya jurusan Singaraja-Denpasar di KM 16 Banjar Dinas Wirabuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, pada Sabtu (28/5) sekitar pukul 15.00 wita lalu.
Peristiwa dugaan curanmor ini berawal adanya laporan seorang remaja berinisial Kadek BJ (18) warga Desa Kubutambahan ke Polsek Sukasada yang melaporkan kehilangan sepeda motor Honda Scopy DK 2195 VN ketika sedang berteduh di sebuah warung di jalur Desa Gitgit karena sedang hujan.Saat bersamaan tiba-tiba ada 2 orang juga yang ikut berteduh lebih dahulu.Tanpa diduga saat salah satu dari 2 orang tersebut lalu menghampiri korban dan mengancam korban sehingga korban berlari dan meninggalkan motornya.Saat kembali, korban mendapati motornya sudah tidak ditempat. Atas kejadian ini, korban kemudian melaporkannya ke Polsek Sukasada.

“Pelaku dalam kasus itu yang kemudian kami kejar dan sempat memberikan tembakan peringatan namun mereka berhasil lolos hingga kemudian membawa bukti selongsong peluru kepada Vauzi yang dianggap membocorkan keberadaan mereka kepada polisi,”tandas Kompol. ds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *