Bali

Tak Pasang Rambu-rambu Jalan, Kapolsek Celukan Bawang Tegur Pekerja Proyek Drainase Desa Pengulon

×

Tak Pasang Rambu-rambu Jalan, Kapolsek Celukan Bawang Tegur Pekerja Proyek Drainase Desa Pengulon

Sebarkan artikel ini

Singaraja, Faktapres.id – Proyek pelebaran saluran drainasa yang ada di wilayah Desa Pengulon Kecamatan Gerokgak di datangi Kapolsek Celukan Bawang AKP Putu Edy Sukaryawan, S. H., M. H bersama anggota

Kedatangan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Celukan Bawang Rabu (23/11/2022) guna menghimbau pekerja untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam bekerja di jalur utama Seririt – Gilimanuk, Desa Pengulon.

“Karena warga sekitar sempat complain maka dari itu kami himbau untuk proyek memasang papan papan hati-hati ada pengerjaan gorong-gorong dilokasi mengingat pekerjaan ada dijalur keramaian pengguna lalu lintas jalan.”papar AKP Putu Edy Sukaryawan

Pantauan awak media Faktapers.id, disepanjang jalan proyek juga belum terlihat memasang papan pemenang tender ataupun nominal biaya yang dikeluarkan serta anggaran yang bersumber bahkan pekerja juga tidak menggunakan sefty keamanan seperti helm kendati menggunakan jaket orange, hanya saja informasi yang didapat proyek tersebut milik provensi Bali.

Menurut info warga lebar saluran tidak sesuai spek, yang harusnya 330 cm merata, malah pelaksana dilapangan memberiman ukurun 270 cm ditimur sedangkan dibarat 330 cm, setelah mediasi pelaksana dilapangan akhirnya memperbaiki.

Sisi lain Kades Desa Pengulon Drs. Nyoman Juliana juga terlihat melakukan pemantauan secara aktif bahkan memberikan pemahaman ke warga dan menegur pelaksana kepada awak media mengungkapan terhadap proyek, adanya komplin dari warga Pengulon khususnya yang terkena senderan saluran drainase dari Dusun Celukan Bawang pintu masuk pelabuhan ke barat karena ukuran saluran tidak sesuai lebar dengan di barat. Pihaknya yang sudah tiga periode memangku jabatan sebagai kades mengatakan,

“Saya membangun di desa pak untuk kebaikan bersama, jalan lebar tidak ada banjir, dan juga prospek ke depan
Dan saya sudah turun bersama babhin, kadus biasa ada masalah itu riak kecil, tapi sudah clear. Biasa masyarakat belum paham maksud dann tujuannya tetapi tidak ada masalah, bukan hidup namanya itulah seni,” kata Kades (ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *