DaerahJawa

Keren! Pemenang Pilkades di Desa Gedaren Antar Pulang Lawan Hingga Depan Rumah

×

Keren! Pemenang Pilkades di Desa Gedaren Antar Pulang Lawan Hingga Depan Rumah

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Ada yang beda di pemilihan kepala desa (Pilkades) di Gedaren, Jatinom, Klaten, Jawa Tengah. Saat resmi mengalahkan lawannya cakades pemenang langsung merangkul lawannya.

Kedua kandidat yang bertarung yaitu Udin Diantara dan Ifnu Prastowo saling berangkulan dan menciptakan suasana kedamaian antar pendukung di desa tersebut.

Bahkan, Udin langsung tergerak hatinya mengantarkan rivalnya yakni Ifnu Prastowo pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki diiringi warga masyarakat dan para massa pendukung.

Aksi itu mendapatkan simpatik dan antusias warga saat kedua kandidat melintas. Ia harus dikawal oleh sejumlah kerumunan massa dari pendukung yang berbeda.

Udin Diantara mengaku, aksi tersebut terjadi spontan dan tidak direncanakan oleh dirinya. Menurutnya hal itu muncul karena hatinya merasa trenyuh melihat lawan pulang sendiri tanpa dijemput.

Ia mengatakan, meski pada pilkades serentak gelombang 1 tersebut Ifnu Prastowo merupakan lawannya, namun juga menyatakan bahwa lawanya itu adalah warga Desa Gedaren yang harus dirangkul.

“Setelah dilantik nanti saya juga butuh lawan saya. Mas Ifnu ini kan tujuannya juga bagus, punya niat membangun Gedaren,” kata Udin, saat ditemuai dirumahnya, Kamis (6/6/2023).

Udin Diantara menyebut, pelaksanaan Pilkades di Desa Gedaren berjalan kondusif sejak awal tahapan, pencoblosan hingga pasca pencoblosan. Tidak ada gesekkan, tidak ada hal-hal aneh yang terjadi. Karena warga menginginkan tidak ada perpecahan usai pilkades.

Terpisah, Ifnu Prastowo (35) mengatakan, pilkades adalah bagian dari pesta demokrasi di tingkat desa dan pertarungan pilkades adalah adu visi misi.

“Bagi kami sendiri setelah kalah kami legowo, kemarin itu kan pertarungan visi misi buka pribadi. Kemarin sudah selesai dan rival kami ajak pulang bareng dan kami pulang bareng,” ucapnya.

Menurutnya, pilkades bukan ajang untuk saling menjatuhkan namun ajang untuk saling mengadu ide untuk membangun desa yang dicintai.

“Jadi kemarin saat diajak Pak Udin ayok, saya legowo dan sudah selesai. Kita kemarin maju bukan pribadi namun menerima dukungan masyarakat,” ungkapnya.

(Madi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *