Berita

Ini 7 Kontroversi Gubernur NTT, Terbaru Sebut Ciri Orang Miskin Makan Nasi Banyak

×

Ini 7 Kontroversi Gubernur NTT, Terbaru Sebut Ciri Orang Miskin Makan Nasi Banyak

Sebarkan artikel ini
7 Kontroversi Gubernur NTT, Terbaru Sebut Ciri Orang Miskin Makan Nasi Banyak

 

Faktapers.id  – Viktor Bungtilu Laiskodat selaku Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi sorotan lagi. Sorotan tersebut kali ini terkait dengan pernyataannya yang menyebut ciri-ciri orang miskin.

Pernyataan itu disampaikannya saat Viktor menghadiri peringatan hari ulang tahun kedua Badan Pangan Nasional, Sabtu (12/8/23). Video yang memperlihatkan Viktor menyatakan hal tersebut pun dipublikasikan ulang di media sosial.

Viktor menyebut hal itu saat menyampaikan sambutannya. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi. Berkaitan dengan itu, berikut ini daftar kontroversi Gubernur NTT selengkapnya.

1. Sebut Ciri Orang Miskin Ambil Nasi Banyak

Viktor mengatakan ciri khas manusia dapat dilihat ketika mereka sedang makan. Jika orang miskin, maka nasi yang diambil banyak. Namun jika protein yang diambil, maka ia adalah orang kaya.

“Kalau nasinya ambil banyak, itu orang miskin. Tapi kalau ambil yang banyak protein, itu orang kaya,” kata Viktor dalam video yang beredar.

2. Ribut Soal Beras Artinya Orang Miskin

Selain itu, Viktor menambahkan harus ada dorongan mengonsumsi protein dan kurangi karbohidrat. Dirinya turut menyinggung beras sebagai salah satu ciri orang miskin.

“Yang masih ribut soal beras berarti kita masih miskin. Ciri khas orang miskin itu makan nasi dalam jumlah banyak. Lauknya hanya dua saja. Sambil dia cium, terus makan nasi, dilakukan berulang kali. Nanti setelah terakhir baru makan ikan dan nasi yang terakhir,” ucapnya lagi.

3. Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi

Sorotan berikutnya yakni terkait pernyataan Viktor yang menetapkan kebijakan jam sekolah mulai pukul 5 pagi. Viktor menilai hal ini dilakukannya untuk melatih para siswa yang ingin masuk Akademi Kepolisian dan Akademi Militer.

Viktor juga mengatakan, kebijakan itu bertujuan mempersiapkan para siswa XII SMA/SMK agar masuk perguruan tinggi negeri maupun di luar negeri. Kendati demikian, sederet penelitian menunjukkan jam masuk sekolah yang lebih lambat justru lebih baik.

Kebijakan itu hanya diterapkan di dua sekolah unggulan. Sekolah tersebut yakni SMA 1 dan SMA 6.

“Kita perlu tak semua sekolah. Tapi kita perlu dua sekolah. Dua sekolah itu unggul. Unggul dalam pengetahuan dan karakter. Dua sekolah ini harus. Untuk mencukupi itu, karena kita punya kekurangan-kekurangan, tak bisa NTT dipersepsikan dan disamakan dengan Jakarta,” ucapnya dikutip dari akun Instagram @viktorbungtilulaiskodat, ditulis Rabu, 1 Maret 2023.

4. Minta Kades Uji Sperma

Berkaitan dengan isu stunting sebagai masalah nasional, Viktor meminta agar Kepala Desa menguji sperma. Baginya, stunting dapat dijaga dengan menjaga kualitas sperma pria.

Bagi Viktor, pria wajib menjaga kualitas spermanya dengan baik supaya kuat. Salah satunya yakni dengan mengonsumsi daun kelor.

“Karena tidak menjaganya dengan baik imbasnya pada keturunannya stunting,” katanya, saat kunjungan di Puskesmas Weoe, Desa Weoe, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, pada Jumat 14 April 2023.

5. Ingin Ubah Pola Pikir Aparatur

Viktor sempat tidak berminat maju sebagai calon Gubernur NTT pada Pilkada 2024. Viktor lebih memilih mencoba di Pilgub DKI Jakarta dan berniat mengubah cara berpikir aparatur. Viktor menilai jika calon yang sudah terpilih sebagai gubernur dan bupati justru tidak bekerja maksimal, maka harus diganti.

6. Dinilai Putus Asa Tangani Human Trafficking

Angka kematian Pekerja Migran Indonesia asal NTT di Malaysia mencapai 117 orang. Viktor menilai penyebabnya yakni pengiriman TKI ilegal. Emmy Sahertian, pendeta yang aktif dalam isu human trafficking menilai Viktor dan Pemerintah NTT putus asa menangani masalah tersebut.

7. Minta Aparat Patahkan Kaki Mafia Trafficking

Viktor juga meminta aparat keamanan untuk mematahkan kaki pelaku perdagangan orang. Bahkan, Viktor berniat memberikan upah.

(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *