Headline

Menko Marves Luhut Usulkan Gunakan Masker Untuk Warga Jakarta

×

Menko Marves Luhut Usulkan Gunakan Masker Untuk Warga Jakarta

Sebarkan artikel ini
Menko Marves Luhut Usulkan Gunakan Masker Untuk Warga Jakarta

Faktapers.id ~ Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengusulkan kewajiban menggunakan masker khusus di DKI Jakarta dan sekitarnya guna mengantisipasi dampak polusi udara.
Hal itu disampaikan Luhut usai menggelar rapat bersama kementerian terkait soal polusi udara di ibu kota. Dia menegaskan semua kalangan bisa kena dampak polusi tersebut.

“Kita semua bisa kena, menko, presiden siapa pun bisa kena,” kata Luhut kepada wartawan di Kantor Kemenko Marves, Jumat (18/8).

 

Dia menegaskan warga harus patuh apa yang diputuskan oleh pemerintah terkait dengan dampak polusi tersebut. Jika tidak, kata Luhut, maka semua orang yang akan menjadi korbannya.

“Jadi sekarang harus kita wajibkan masker lagi, terutama teman-teman polisi, harus sudah pakai masker,” kata Luhut.

Saat ini, kata dia, masker hanya berfungsi menahan 15 persen penyebab polusi ketika dipakai. Dia menginginkan masker yang akan diproduksi bisa menahan dampaknya sampai 50 persen.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebelumnya menyebut Luhut Panjaitan menginstruksikan agar semua kementerian menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Hal itu disampaikan dalam rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi terkait polusi udara di Jabodetabek hari ini.

“Tadi Pak Menteri mengarahkan untuk work from home. Nanti semua kementerian WFH,” kata Heru di Kantor Kemenko Marves.

Di sisi lain, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun menepis informasi yang menyebut Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di wilayah Banten yang menjadi penyebab utama polusi udara di Jakarta dan sekitarnya.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengklaim grafis yang menunjukkan asap PLTU mengarah ke Jakarta hanya sebatas simulasi. Menurutnya, angin saat ini mengarah ke Selat Sunda sampai Oktober.

“Jadi PLTU Banten arahnya ke Selat Sunda bukan arah Jakarta,” kata Emil di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi secara terpisah.

 

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *