DaerahBali

Lanjutkan Kembali Jadi PJ Buleleng Lihadnyana akan Fokus Pembangunan Infrastruktur/Jalan Rusak

×

Lanjutkan Kembali Jadi PJ Buleleng Lihadnyana akan Fokus Pembangunan Infrastruktur/Jalan Rusak

Sebarkan artikel ini

Singaraja.Faktapers.id – Mandat diberikan kembali untuk mengurus Kabupaten Buleleng dengan perpanjangan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam setahun kedepan jelang pilkada 2024.

Melihat kondisi Buleleng dengan banyak Infrastruktur mengalami kerusakan, PJ Ketut Lihadnyana kini di tahun kedua pihaknya akan fokus pada pembangunan infrastruktur.

Seperti disampaikan Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana usai menerima SK Mendagri perpanjangan jabatan oleh Gubernur Bali di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Sabtu,(26/8).

Dalam keterangannya bersama awak media, Pj. Bupati Ketut Lihadnyana di tahun 2024 pihak akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan.

“Dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki tentunya kita harus melakukan efisiensi anggaran dengan mengurangi biaya operasional seperti makan minum dan ATK,” jelasnya.

Dilihat dari data kerusakan jalan, Pj. Lihadnyana mengatakan banyak sekali jalan yang rusak, ini disebabkan lamanya infratruktur yang tidak tersentuh atau kurang dilaporkan seakan infrstruktur menjadi korban politik.”Saya punya data terkait jalan rusak, seperti kemarin di Dusun Bayad Desa Tajun saya terjun langsung mengecek kesana, tidak kone-kone. Prioritas kita tahun depan infrastruktur,” tegasnya.

Selain infrastruktur, ujar Pj. Bupati asal Desa Kekeran, tahun ini akan menuntaskan bedah rumah bagi warga miskin yang masih tersisa. Pihaknya bersama TNI dan Polri akan bersinergi mengerjakannya.” Sebanyak 278 KK miskin yang masih menjadi pekerjaan di tahun ini akan kita tuntaskan,”tandasnya.

Disinggung juga tentang pengelolaan Gedung Kesenian, Pj. Lihadnyana secara terbuka mengatakan akan dikelola secara khusus, “Pihaknya akan mengenakan biaya bagi yang akan menyewa gedung seperti biaya listrik, kebersihan dan perawatannya itu saja kita kenakan,” sebutnya.

Ditambahkan, untuk pertunjukkan musik aliran keras kita tidak perkenankan di Gedung Kesenian agar tidak cepat rusak.” Mari kita jaga bersama-sama, kita rawat gedung ini yang selama 35 tahun tidak tersentuh perawatan. Kita akan rencanakan mecaru “Rsi Gana” agar gedung ini lebih metaksu,”terangnya.

(ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *