DaerahJawa

Gejog Lesung, Musik Tradisi Sambut Gerhana Kini Dilestarikan di Desa Barepan

×

Gejog Lesung, Musik Tradisi Sambut Gerhana Kini Dilestarikan di Desa Barepan

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Gejog Lesung adalah kesenian tradisional Jawa berupa permainan instrumen musik perkusi yang menggunakan alat penumbuk padi (lesung dan alu/antan). Gejog lesung biasanya dimainkan oleh 4-5 orang atau lebih tergantung besar lesung yang digunakan.

Hal itu terlihat pada Perlombaan Gejog Lesung yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Barepan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, di Taman Lapangan Barepan, Sabtu (2/9/2023). Sebanyak 14 kelompok kesenian pamer kebolehan menabuh lesung.

Setiap grup dengan sebelas pemain tampil menabuh lesung sambil mengiringi tembang yang dinyayikan peserta lainnya. Bunyi tok tek tok gung yang menggema, mengingatkan cerita masa lalu ketika bulan purnama para petani desa bersukaria menumbuk padi sambil berdendang.

minKades Barepan, Irmawan Andriyanto mengungkapkan, zaman dulu lesung digunakan oleh masyarakat sebagai alat untuk memisahkan padi dari tangkai dan kulitnya. Padi yang kering dimasukkan dalam lesung, kemudian ditumbuk dengan alu sehingga menimbulkan irama.

“Namun seiring dengan perkembangan jaman alat penumbuk padi yang semakin modern, maka Gejog Lesung saat ini oleh masyarakat diwilayah Cawas dilestarikan dan menjadi kesenian tradisional serta dijadikan ikon Desa Barepan,” kata Irmawan.

Ditambahkan, pada prinsipnya, Gejog Lesung dikenal hadir membawa keceriaan. Permainan musik ini biasa dimainkan saat malam bulan purnama, atau malam terang bulan. Gejog Lesung ini dipakai sebagai hiburan dan pengiring keceriaan anak-anak yang sedang bermain di halaman rumah.

Sayang, pesatnya perkembangan teknologi membuat kecintaan generasi muda akan budaya bangsa cenderung luntur. Melihat kondisi tersebut, imbuh Kades, pihaknya berupaya nguri-nguri budaya sekaligus menaikkan pamor lesung melalui Lomba Gejog Lesung tingkat Desa yang diikuti perwakilam dari tiap dukuh.

Irmawan menambahkan, Perlombaan Gejog Lesung ini sengaja dilombakan agar lebih menarik. Tidak saja diikuti orang dewasa tapi juga melibatkan peserta anak-anak dan pelajar remaja. Ia terus berupaya menanamkan rasa cinta terhadap kesenian tradisional Gejog Lesung didesanya.

“Tampil sebagai pemenang juara 1 diraih oleh group Wisanggeni dengan nilai 1685, sedangkan juara 2 dengan perolehan nilai 1665 diraih dari group Sekar Langit, kemudian untuk juara 3 dengan nilai 1647 diraih dari group IPPS Wirabawa. Selain mendapatkan tropy, pemenang juga memperoleh uang pembinaan dari Pemerintah Desa Barepan,” tandasnya.

(Madi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *