DaerahBali

Puluhan Ekor Babi Asal Bali Mati Terkena Virus Dibuang Kelaut, Kresna Budi Harapkan Pemerintah Pusat Tegas

×

Puluhan Ekor Babi Asal Bali Mati Terkena Virus Dibuang Kelaut, Kresna Budi Harapkan Pemerintah Pusat Tegas

Sebarkan artikel ini

Jakarta.Faktapers.id – Pemerintah Bali dinilai kurang tegas tehadap pengiriman hewan ternak babi melalui jalur pelabuhan Gilimanuk yang mencemari lingkungan sekitar kapal pengangkut penumpang, selain menimbulkan bau tidak sedap serta terganggunya kenyamanan penumpang.

Salah satu penumpang kapal Kendal- Kumai bernama Abdulah saat dikapal sangat mengeluhkan,”Semestinya ada jalur kusus untuk menyebrangkan babi supaya tidak menimbulkan bau kemana-mana. Dan aneh kenapa petugas Karantina bisa segampang ini keluarin surat ijin keterangan Lab, di Bali ada pelabuhan Celukan Bawang lebih bagus kesana diarahkan,pemerintah dan petugas kurang tegas seenaknya saja dan dibiarkan apa lagi ini perjalanan Kendal-Kumai dengan waktu berjam-jam ”ujar Abdulah (15 November 2023)

Pantauan awak media Fakta beberapa bulan ini, puluhan truk pengangkut hewan potong babi terus saja dibiarkan lolos ada dugaan permainan petugas karantina Gilimanuk dengan mahar yang tinggi . Bahkan informasi yang didapat setelah ratusan ekor babi lolos dari Pelabuhan Gilimanuk dengan ali ali SKKA tujuan Jawa Tengah malah di berangkatkan dari Kendal tujuan ke Kumai (Kalimantan) selanjutnya puluhan ekor babi dikabarkan mendadak mati diduga terkena virus dan dibuang kelaut lepas jalur Kumai oleh para buruh.

Dibalik itu adanya kenakalan oknum pelaku bisnis babi yang diduga dari Payangan (Gianyar) dan Jawa yang bermain dengan petugas sehingga dibiarkan lolos yang berdampak dengan penurunan harga dan merugikan masyarakat terutama para peternak Babi di Bali.

Terhadap pembiaran itu, DPRD Bali dari Komisi II IGK Kresna Budi sangat menyayangkan hal tersebut terjadi bahkan bierikan kabar kalau puluhan ekor babi mati terkena virus dibuang kelaut,”Wah ini bahaya bagi penumpang Kapal kalau terus terjadi seperti ini dikeluhkan akibat bau tak sedap dan lagi puluhan ekor babi yang sudah mati dibuang kelaut di Kumai ini sangat mencemari lingkungan. Kami harapkan Pemerintah pusat menegur petugas Karantina dan Dinas Peternakan ,”kata Kresna Budi.

(ds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *