Headline

Kusna, Kaligrafer Sukabumi Juara Pertama Lomba Kaligrafi JIFEST 2019

×

Kusna, Kaligrafer Sukabumi Juara Pertama Lomba Kaligrafi JIFEST 2019

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Kusna Sanjaya (42), pengajar seni rupa di Al Kautsar Boarding School Sukabumi ini menjadi juara pertama pada ajang lomba Kaligrafi di Jakarta Islamic festival (Jifest) Masjid Al Hikmah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, (21/9/2019). Alumni UIN Jakarta konsentrasi Filsafat Ushuluddin ini mulai menggeluti seni kaligrafi sejak belajar di pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Saat itu Kusna berusia 17 Tahun. Kisna mengawali ketertarikannya di Dunia kaligrafi, karena di pondoknya ada komunitas  AKLAM (Asosiasi Kaligrafer Darussalam) yang khusus beranggotakan para santri ditempat dirinya belajar.

“Alhamdulillah, saya bahagia keluar sebagai pemenang, walau tidak membayangkan akan keluar sebagai juara satu, mengingat peserta lomba lainnya pun memiliki kemampuan kaligrafi yang juga bagus. Motivasi saya ikut lomba ini bukan ingin menjadi juara, tapi sudah lama ingin berkumpul dengan para Kaligrafer khususnya yang tinggal di DKI Jakarta”, papar Kusna, usai menerima hadiah pada pagelaran Jifest yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta.

Selain mengajar, Kusna juga tergabung pada komunitas terbatas ‘  SANGKAKALA’. Yakni Sanggar Seni Kalam Agung. Sebuah  komunitas yang hanya beranggotakan tiga orang alumni satu almamater Pondok Gontor. Kegiatan komunitas ini sekarang lebih kepada mengunjungi lembaga lain semacam Studi banding, family gathering dan beberapa kegiatan yang lebih memfokuskan kepada pengembangan hobi semata. Lebih lanjut Kusna menjelaskan bahwa kedepan komunitasnya ini akan fokus kepada produksi kaligrafi. Selain bernilai Islami tinggi, kaligrafi ini diharapkan mampu memenuhi harapan masyarakat muslim yang gemar memajang kaligrafi di rumahnya.

“Semoga MUI DKI Jakarta, terus bisa memberikan peluang yang lebih banyak lagi pada kegiatan festival kaligrafi ini. Pada festifal ini diharapkan akan muncul bibit-bibit baru para kaligrafer dan sekaligus bisa menjadi sarana silaturahmi para Kaligrafer. Semoga, MUI mampu mempersatukan mereka yang memiliki hobi yang sama. Dan semoga MUI dapat menyelenggarakan ajang Jifest ini minimal dua kali dalam setahun”, harapnya. Her

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *