Akhir Masa Jabatan, Menteri Susi Luncurkan Buku

×

Akhir Masa Jabatan, Menteri Susi Luncurkan Buku

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Dua hari menjelang akhir menjabat pada Masa kerja Kabinet Indonesia Kerja Jilid I, Mentri Susi tulis kegiatan kerjanya selama 5 tahun dalam buku.

Dengan langkah tegap Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memasuki ruang acara peluncuran bukunya yang berjudul “Transformasi Kelautan dan Perikanan” di kantor Kementerian KKP, Jakarta Pusat, Jumat, (18/10/2019).

Dalam peluncuran buku itu, Susi tampak mengenakan baju terusan berwarna merah muda. Seperti kebiasaannya pada leher Susi tersampir syal warna merah berbatik, serupa yang ia kenakan dalam beberapa acara.

Pada acara peluncuran buku, tampak dihadiri oleh Ketua Badan Narkotika Nasional atau BNN Komjen Heru Winarko, sejumlah duta besar, tokoh agama Mustofa Bisri atau Gus Mus, Najwa Shihab hingga pemimpin redaksi sejumlah media.

Dalam pidato pembukaan acara peluncuran bukunya, Susi mengenang pada masa-masa awalnya dilantik oleh Presiden Jokowi pada 2014 lalu. Kala itu dirinya diminta oleh Presiden Jokowi untuk mengawal visi-misi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. “Visi yang disampaikan Presiden Jokowi saat itu sudah sangat benar. Sudah saatnya kita tidak memunggungi laut. Tapi sudah saatnya kita menghadap ke laut”, papar Susi diikuti tepuk tangan meriah peserta.

Susi menjelaskan bahwa dalam melaksanakan program-programnya selama di KKP, dia selalu menggunakan pendekatan tiga pilar. Di antaranya kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan.

Perempuan yang kini berijazah SMA ini menyampaikan kalau keberhasilannya selama menjabat di kementerian adalah hasil kerjasama antara dirinya dengan seluruh staf KKP dan instansi terkait. Selama 5 tahun, ia menyebut produk domestik bruto atau PDB perikanan meningkat menjadi 50 persen. Bahkan, selama kepemimpinannya Neraca perdagangan di sektor perikanan pun tercatat paling unggul di ASEAN. “Selanjutnya, kita surplus US$ 4 miliar di tengah yang lain mengalami defisit”, tuturnya.

Susi merasa, selama 5 tahun memimpin KKP, dia merasakan bukanlah hal yang mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapinya.

Susi mengungkapkan, banyak pihak yang memprotes kebijakannya bahkan sampai mencibir kebijakannya dalam penanganan illegal fishing. Susi mengaku selama ini dia lebih banyak menjawabnya dengan gurauan.

“Ya santai saja dengan gurauan begitu ya, ikan sudah mati kalau tidak ditangkap. Enggak apa-apa ikan mati dimakan ikan lain, ikan yang lain juga akan tambah besar dan tidak mungkin ikan lahir langsung mati semua. Betul toh,” ungkap Susi yang disambut tepuk tangan peserta yang hadir.

Untuk itu, ia berharap segala kebijakan khususnya dalam menjaga laut perikanan bisa diteruskan.

Menutup pidatonya, Susi berharap pemerintah ke depan dapat melanjutkan pembangunan di sektor kelautan. Karena 71 persen wilayah kita laut dan 10 persen lebih daratan kita danau sungai yang harus dirawat. Ia juga berharap buku yang diluncurkannya bisa memberikan manfaat.

“Mudah-mudahan yang saya tinggalkan yaitu buku ini bisa terus mengingatkan kita semua untuk tetap mencintai, menjaga dan merawat laut kita”, pungkas Susi Pudjiastuti. Herry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *