Klaten, faktapers.id – Operasi Keselamatan Candi 2022 dimulai pada tanggal 1 hingga 14 Maret 2022. Polres Klaten melaksanakan apel gelar pasukan guna mengetahui kesiapan seluruh personel yang terlibat dalam operasi tersebut serta sarana pendukungnya.
Operasi keselamatan ini mengusung tema Melalui Operasi Keselamatan 2022 Kita Wujudkan Budaya Tertib Berlalu lintas Guna Terciptanya Sitkamaseltibcarlantas Yang Kondusif serta Dalam Upaya Memutus Rantai Penyebaran Covid-19.
Selama operasi tersebut, Kepolisian menargetkan zero kematian karena kecelakaan lalu-lintas. Menurut data lakalantas, sepanjang Bulan Februari 2022 tercatat 130 kejadian dan angka itu turun 59 kejadian dibandingkan Januari 2022. Dari jumlah itu terdapat 12 korban meninggal dunia (MD), luka ringan mencapai 191 orang serta kerugian material senilai Rp82 juta.
“Semoga selama operasi keselamatan lalu lintas candi 2022 ini tidak ada korban meninggal dunia. Hal ini sesuai dengan perintah atasan dan kami optimis dengan target tersebut,” kata Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo melalui Kasatlantas, AKP Muhammad Fadlan, Selasa (1/3/2022).
Bentuk pelanggaran yang akan ditindak diantaranya melawan arus, tidak memakai helm dan lainnya. Dengan operasi keselamatan lalu lintas ini diharapkan masyarakat mulai meningkatkan kesadaran dan taat aturan lalu lintas.
Selain itu, Fadlan menegaskan penindakan yang lain yaitu, pengemudi kendaraan yang tak menggunakan sabuk pengaman, pengemudi yang tak mengenakan helm SNI, serta pengemudi yang mengemudikan kendaraan dalam pengaruh alkohol juga akan ditindak.
“Oleh karena itu pengemudi kendaraan bermotor diminta membawa seluruh kelengkapan surat kendaraan bermotor serta mengenakan perlengkapan keamanan standar untuk mendukung operasi Keselamatan Candi 2022 ini. Dalam penegakan Polisi tetap mengedepankan penindakan preventif,” katanya.
Dia mengatakan, diharapkan operasi Keselamatan Candi 2022 ini dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19, menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Disisi lain Polisi juga terus proaktif mengedukasi masyarakat agar tetap melalukan disiplin prokes selama pandemi.
Para pengendara juga diharapkan mengemudi secara tertib dengan mematuhi seluruh rambu lalu lintas yang ada. Karena kepatuhan selama pandemi dinilai sangat rendah, hal itu terpantau di beberapa lokasi ditemukan pengendara kendaraan yang mengabaikan peraturan lalu lintas.
“Lewat operasi Keselamatan Candi ini, diharapkan dapat memutus rantai penyebaran Covid-19 serta mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas yang tak jarang mengakibatkan hilangnya nyawa. Untuk daerah yang paling sering terjadi kecelakaan yaitu di kecamatan Prambanan dan Klaten Selatan,” ujarnya. Madi
