Melawi, faktapers.id – Program unggulan pemerintah pusat untuk meningkatkan pembangunan di daerah, yakni melalui Dana Desa (DD) yang seharusnya digunakan dan di manfaatkan dengan baik untuk meningkatkan sarana dan prasarana atau infrastruktur bagi kesejahteraan masyarakat.
Sebab, Dana Desa langsung di transfer dari pemerintah pusat ke Kas Desa melalui rekening desa, seharusnya anggaran dana desa ini tidak asal digunakan.
Namun ada persoalan yang terjadi di salah satu Desa di Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi, Kalbar, yaitu Desa Sidomulyo yang menggunakan anggaran Dana Desa dengan membangun infrastruktur jalan Rabat Beton di RT 14 RW 01 Gang Sungai Kayu Ara, Dusun Keladan Jaya Desa Sidomulyo tahun 2018. Akan tetapi sampai saat ini sudah memasuki tahun 2020 belum ada pembayaran dari pihak Desa Sidomulyo ke pihak pekerja atas nama Sumadi dan Abdul Gaparudin sebagi pengurus pekerjaan di lapangan.
“Nama kegiatan Sarana Prasarana, Jenis kegiatan pembangunan Jalan Rabat Beton, pelaksana kegiatan Tim Pengelola Kegiatan Desa (TPKD) dari alokasi anggaran Dana Desa, Tahun Anggaran 2018. Untuk alokasi kegiatan RT 14/01 Dusun Keladan Jaya, volume 110X2X0,15=33-M3, Total anggaran Rp 46.750.552.50,” ucap Sekdes.
Menurut Abdul Gaparidin dan Sumadi selaku pihak pelaksana pekerja di lapangan telah berkali kali menpertanyakan dan minta kapan pekerjaan di hitung. Serta berapa hasil pekerjanya, tapi pihak sekdes dan bendahara maupun kepala desa mengatakan tunggu dulu sampai akhir tahun 2018.
Dan masuk tahun 2019 juga jawabannya masih sama, sampai Kepala Desa di PJ kan. Tapi juga PJ Desa pun tidak bisa juga mengambil kebijakan, dan PJ Desa bilang itu kerja lama.
“Saya tidak ada anggaran untuk menutupi pekerjaan yang lama pada tahun 2018 “, imbuh PJ Desa, Senin (13/1/2020) sekira pukul 10 : 30 WIB kepada meraka di ruang kerja Pj Desa Sidomulyo. (Abd/Skn/Swd)
