Headline

Kuta “Kampung Turis” Sepi Laksana Kota Mati, Warga Teriak Minta Bantuan

×

Kuta “Kampung Turis” Sepi Laksana Kota Mati, Warga Teriak Minta Bantuan

Sebarkan artikel ini

Kuta, Bali. Faktapers.id – Dampak pandemi virus Covid- 19 corona, terlihat di kawasan pariwisata, Kampung Turis yang dulu tidak pernah “tidur”, kini terlihat sangat sepi. Berbeda dengan sebelum merebaknya Corona. Tak lagi seperti halnya ‘’kampung turis’’ internasioal, Kuta. Pantauan di lokasi Minggu (4/4/2020) siang, mulai dari arah Seminyak melewati jalan-jalan yang dulunya tidak pernah sepi oleh hiruk pikuknya wisatawan domestik maupun mancanegara, kini terlihat sepi dan sangat lengang. Hanya sesekali ada kendaraan yang melintas.

Itupun warga lokal yang keluar untuk bekerja dan mencari sesuatu. Tak hanya jalan yang sepi, Warung-warung dan artshop pun sebagian besar tutup dari aktivitas. Walau ada aktivitas tak lain dari bersih-bersih dari karyawan restauran maupun Pub yang berharap kondisi akan pulih kembali seperti sediakala.

KAWASAN yang biasanya ramai wisatawan dan aktivitas warga kini seperti kota mati. Hanya satu-dua artshop dan restoran yang buka, namun suasananya sangat sepi. Jalan Legian yang biasanya hiruk-pikuk aktivitas tanpa tidur, juga tampak lengang. Demikian juga Gang Popies II, jàlan Benesari yang biasa ramai wisatawan backpackers, kondisinya tak kalah sepi.

Sepinya kondisi ini diakui Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista. Apalagi sesuai imbauan pemerintah bahwa aktivitas di luar rumah harus dibatasi. Bukan hanya warung, namun tempat hiburan malam (dugem) juga tidak buka. Termasuk warga dan pedagang yang biasanya beraktivitas di Pantai Kuta tidak ada berani buka, karena sesuai imbauan pemerintah, objek wisata dan pantai ditutup.

Penuturan dari seorang pedagang yang tak tahu harus bagaimana caranya untuk bertahan hidup dikondisi seperti sekarang ini hanya pasrah dan berdoa agar badai cepat berlalu.

“Parah mas, jualan tidak seperti dulu, skrg ini dapat pelaris aja kita sudah bersukur, itupun cukup buat makan keluarga,” jelas pria yang sudah 10 tahun jualan handy craft. (Ans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *