Singaraja, faktapers.id – Banyaknya warga yang pulang balik dari pulau Jawa masuk ke Bali melalui penyebrangan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana/Bali bahkan lolos dari pengawasan Pol PP, dan aparat lainya di tengah mewabahnya virus Corona.
Jajaran Kepolisian Polres Buleleng menambah jadwal waktu operasi Ketupat Agung 2020 pada dua pos penyekatan yang berada di Jalur Utara Pulau Bali.
Namun mengingat gelombang arus balik pemudik terus berdatangan ke Pulau Bali. Kabag Ops Kompol Agung Wiranata mengatakan Sabtu (30/5) saat melakukan pemantauan di Pos Pejarakan bersama Kapolres Buleleng.
“Kami tambah waktu operasi pada pos penyekatan menjadi 7 hari kedepan. Agar tak lolos seperti kejadian yang ada di Pelabuhan Gilimanuk,” ujar Kabag Ops Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma saat mendapingi Kapolres Buleleng.
Walaupun ada dua pos penyekatan di Buleleng yang berada di Desa Pejarakan, Gerokgak Jalan Raya Gilmanuk dan pos penyekatan Banyuasri Jalan Ayani, Singaraja menjadi filter terakhir bagi para pemudik yang masuk ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk,namun pihaknya harus lebih memperketat pemeriksaan terhadap kendaraan maupun kelengkapan surat sehat yang dibawa. Apalagi saat arus balik lebaran banyak cara yang dilakukan pemudik untuk mengelabuhi petugas di Pelabuhan Gilimanuk.
“Saya sudah meminta kepada jajaran yang berjaga di pos penyekatan untuk lebih ketat dalam melakukan pemeriksaan kendaraan, seperti travel dan juga angkutan barang,” tegas.
Pihaknya sudah memerintahkan petugas jaga di pos penyekatan jika menemukan para pendatang yang tidak hanya membawa kelengkapan surat berupa bebas covid-19 telah menjalani rapid tes, tes swab, KTP dan bukti surat lainnyua. Meminta pendatang untuk putar balik kembali ke daerah asalnya
“Untuk memperketat penjagaan pada pos penyekatan di Desa Pejarakan dan pos Banyuasri, SIngaraja. masing-masing pos kami siapkan sebanyak 31 personil,” ucap Kompol Agung Wiranata seijin Kapolres.
Kompol Wiranata menambahkan, mengingat gelombang arus balik pemudik telah berdatangan masuk ke pulau Bali. Khusu Buleleng pihaknya meminta sinergitas semua pihak dan jajaran terkait lainnya. Mulai dari dinas perhubungan, Satpol Buleleng dan petugas medis ikut di lokasi pos penyakatan. Pasalnya dari semenjak wabah Corona terjadi para intansi seperti lalai yang mestinya berada di Pos mengantisipasi penularan virus tersebut,
“Pentingnya instansi lain bersinegritas bersama menyekat penyebaran virus ini, dengan melibatkan tim medis, Pol PP, dinas perhubungan. Jadi pendatang itu terjaga kesehatannya sehingga virus ini kita tekan bersama,”jelasnya. des