Bali, faktapers.id – Semrawutnya pengaturan pedagang di Pasar Anyar Singaraja membuat para instansi mulai mengkhawatirkan, belum lagi mewabahnya Covid-19 masih meraja lela.
Setelah ditemukan kesimpulan hasil rapat yang sebelumnya digelar bersama instansi terkait PD Pasar Buleleng bersama jajaran Polres Buleleng di bawah kendali Kabag Ops A.A Wiranata Kusuma akhirnya dicetuskan dalam penerapan era new normal ini para pedagang di Pasar Anyar akan di atur.
Khusus pedagang ikan, daging akan dipusatkan di Jalan sSawo. Pasalnya, los yang ada di tingkat atas yang dahulu sudah ditempatkan untuk para pedagang lebih menolak karena menurut pedagang berjualan di bawah lebih laris dan mudah kendati beban berjualan di bawah dikenakan retribusi bervariasi dari kisaran Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu per hari yang dipungut oleh petugas setempat. Sementara untuk parkir sepeda motor akan dipusatkan di sisi barat dari Jalan Ponogoro.
Kabag Ops Polres Buleleng A.A Wiranata yang datang kelokasi bersama Kabag Ren, Kapolsek Kota Singaraja, Kasat Pol Airud berhasil mendatangi para pedagang dan bertemu langsung dengan Kepala PD Pasar Singaraja, Minggu (5/7) untuk melakukan pendekatan sehingga era new normal dapat diterapkan dengan maksimal serta mengurangi kerumunan yang terjadi.
Menariknya, fasilitas seperti cuci tangan, penyediaan hand sanitaizer di beberapa sudut pasar masih belum terlihat kendati para pedagang dan pembeli masih tetap berupaya menggunakan masker masing-masing.
“Tadi pagi kami bersama pihak PD Pasar Buleleng, Satpol PP, Jukir untuk mengecek langsung kondisi di lapangan dan sudah ada peningkatan tentang penataan tetapi masih ada ditemukan beberapa kekurangan dan kita akan benahi bersama-sama sebelum 9 Juli 2020 Tim Yustisi bisa turun di bawah kendali Sekda Buleleng dan Bupati untuk membali mencari solusinya ke depanya sehingga pada saatnya nanti dan para pedagang nyaman serta tidak mengganggu lalu lintas. Semoga dalam upaya new normal ini Buleleng bisa menekan penyebaran Covid-19,”jelas Kabag Ops Kompol Wiranata saat dikonfirmasi faktapers.id seizin Kapolres Buleleng.
Salah satu pedagang ayam potong yang berhasil dikorek keteranganya mengaku enggan berjualan di dalam los atau tempat yang sudah disediakan karena ada beberapa pedagang lebih nyaman berjualan di pinggir pasar dan lebih cepat laris.
”Karena ada yang di bawah jualan kami ikut biar adil. Kalau semua ke atas berjualan saya ke atas juga,” ujar pedagang. (Des)
